Minggu, 15 Februari 2015

JAMBORE NASIONAL 2006 (JAMNAS 2006)

     Jambore Nasional adalah pertemuan Pramuka Penggalang utusan dari kwartir cabang seluruh Indonesia yang diselenggarakan dalam bentuk perkemahan dengan melakukan berbagai aktivitas yang bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif, dan rekreatif.
     Jambore Nasional 2006 dilaksanakan pada tanggal 16 - 23 Juli 2006 di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, dengan tema "Satu Hati Satu Janji Satu Bumi Pertiwi".

LOGO JAMNAS 2006

ARTI
Kujang simbol dari keharuman dan kejayaan masyarakat jawa barat
Jalinan tangan berwarna cokelat dan kuning merupakan simbol dari persaudaraan dan persahabatan
Alam pegunungan berwarna hijau menjelaskan tentang lokasi kegiatan di lembah gunung manglayang
Tahun penyelenggaran adalah perpaduan angka dan jalinan tangan yang membentuk angka tahun 2006 dengan aneka warna yang dinamis, menyiratkan ragam peserta dan kegiatan dalam Jambore Nasional 2006
Tulisan Jambore Nasional berwarna hitam menjelaskan inisial nama kegiatan

BENTUK
     Bentuk logo keseluruhan menggambarkan kuntum bunga yang sedang mekar yang berarti "Jambore Nasional sebagai wadah untuk pembinaan dan pengembangan guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik dan berguna."


MASKOT JAMNAS 2006

ANAK HARIMAU
     Pemilihan karakter untuk maskot Jamnas 2006 adalah anak Harimau Lodaya. Hal ini berlandaskan pada dasar pertimbangan bahwa Harimau Lodaya mampu mewakili citra dari daerah Jawa Barat, sebagai tempat penyelenggaraan Jamnas 2006.
     Harimau Lodaya yang tangguh, ksatria, gagah berani, dan penuh semangat ini akhirnya ditetapkan sebagai penokohan karakter bagi Maskot Jamnas 2006. Dimana Siliwangi dengan Harimaunya pun sudah sangat identik dengan Jawa Barat.
     Perpaduan sifat dan perlambangan kegagahan dari sosok Sang Harimau ini kemudian digabungkan dengan sifat ceria dan dinamis anak Pramuka Penggalang.

MASKOT JAMNAS 2006 BERNAMA ANAKING
     Anaking, dalam arti sebenarnya diambil dari bahasa daerah Sunda yang berarti "anak tersayang". Ungkapan sayang untuk anak tercinta tunas muda harapan bangsa, anak pramuka usia penggalang. Namun secara umum anaking pun memiliki arti lain yang lebih luas. Sebagai kepanjangan dari "Anak Indonesia Gembira".

CERITA TENTANG ANAKING
     Anaking adalah nama seorang anak pramuka usia penggalang. Diberi nama anaking oleh bunda tercinta karena Anaking terlahir ditanah pasundan. Pada Anaking bunda menyimpan harap, cita-cita luhur untuk bangsa dan negara karenanya Anaking dibekali dengan segala ajaran budipekerti, kepandaian dan keterampilan. Tata laku hidup sederhana dan bersahaja, serta semangat pantang menyerah dan keberanian. Bunda tahu pramuka adalah sarana untuk bekal Anaking menapaki masa depannya.


HYMNE JAMNAS 2006
Jambore Nasional
Tempat kita bertemu
Menggalang persatuan bangsa
Untuk mandiri
     Di bumi persada
     Di alam bebas luas
     Di lembah manglayang indah
     Di bumi indonesia
          Reff: Trisatyaku kudarmakan
                    Darmaku kubaktikan
                    Kumohonkan pada Tuhan
                    Jayalah Indonesia


MARS JAMNAS 2006
Jambore Jambore Dua Ribu Enam
Sambutlah hai kawan dengan riang hati
     Di bawah bentangan langit nan membiru
     Di alam nan luas di lembah nan permai
          Reff: Satu hati satu janji satu bumi pertiwi
                   Sehat s'mangat bersahabat 'tuk capai tujuan
                        Binalah dirimu 'tuk dapat mandiri 
                        Berjiwa ksatria Indonesia Jaya


SEKILAS TENTANG PENULIS
Nama Lengkap         : Galang Wira Prathama
Kontingen Cabang    : Kabupaten Pandeglang
Kontingen Daerah     : Provinsi Banten
Alamat Perkemahan : Kelurahan 5
Nomer Kavling          : 2702
Nomer Peserta          : 08
Kegiatan yang diikuti : 17 Juli 2006      : Sanitasi (Bakti D.03)
                                    18 Juli 2006      : Wisata ke Garut (Wisata F.04)
                                    19-20 Juli 2006 : Makanan khas Purwakarta (Keterampilan B.15)
                                    21-22 Juli 2006 : Olahraga Dayung (Petualangan) 


(G.W. Prathama)

sumber: BUKU PANDUAN JAMBORE NASIONAL 2006

Sabtu, 14 Februari 2015

TAPAK BERUNG PURNAMA (Tapak BP)

Salam Pramuka

      Mungkin agan-agan bingung dengan nama "Tapak Berung Purnama" :D

    Tapak Berung Purnama a.k.a Tapak BP adalah nama angkatan tepatnya angkatan 41 di Racana Prabu Siliwangi dan Racana Subang Larang yang berpangkalan di UPI Bandung.

      Arti kata dari nama Tapak Berung Purnama adalah sebagaia berikut:
Tapak     : Berbekas
Berung    : Ujung Berung
Purnama : Bulan Purnama

      Secara keseluruhan arti dari Tapak Berung Purnama adalah perjalanan dari UPI ke Ujung Berung dibawah cahaya bulan purnama dan kenangannya akan terus berbekas dihati kami.
  
    Perjalanan dilakukan selama kurang lebih 3 hari 2 malam yaitu hari Jum'at - Minggu dengan agenda seperti berikut:
Hari Jum'at sore pemberangkatan dengan tujuan pertama di rumah ka Fida (alm) yang kemudian dilanjutkan ke Taman Pramuka a.k.a Kwartir Cabang Kota Bandung. 
Hari Sabtu perjalanan dilanjutkan ke gedung sate dengan materi kewirausahaan, seluruh peserta berwirausaha dengan cara beerjualan asesoris, makanan dan minuman. setelah selesai berwirausaha perjalanan dilanjutkan ke Kwartir Daerah Jawa Barat. setelah berkunjung ke KwarDa perjalanan dilanjutkan ke Ujung Berung menuju rumah Ma Indung (pembina).
Hari Minggu diisi dengan bakti dirumah pembina kemudian dilanjut dengan bincang-bincang bersama ma Indung mengenai Pandega. setelah  berbincang dengan Ma Indung akhirnya kita pulang ke tempat pemberangkatan yaitu UPI :D

Poto pas pemberangkatan perjalanan

Dari kiri ke kanan:
Atas : Irfa, Hayat, Amel, Tanti, Ilmi, Neti, Oktav, Puji, Vera, Emma
Bawah : Bayu, Arif, Adien, Faiz, Dera, Wildan, Prathama


Poto di Jonas


(G.W. Prathama)

BINTANG TAHUNAN PRAMUKA

      Bintang Tahunan Pramuka adalah tanda yang diberikan kepada anggota muda Gerakan Pramuka sebagai penghargaan atas kesetiaan kepada organisasi dan keaktifannya sebagai anggota Gerakan Pramuka selama satu tahun atau kelipatannya.

      Bentuk Bintang Tahunan Pramuka adalah sebuah bintang bersudut lima (tiga dimensi) dibuat dari logam berwarna perak dengan ukuran jari-jari 6 mm. Bintang Tahunan Pramuka untuk tahun kedua, ketiga, dan seterusnya dibuat sama dengan Bintang Tahunan sebelumnya dengan diberi angka berwarna perak sesuai dengan jumlah tahunnya. Angka itu terletak pada lingkaran berwarna dasar hitam dan bergaris tengah 6 mm terletak di tengah-tengah bintang tersebut. Bintang Tahunan Pramuka diberi alas berbentuk lingkaran dengan jari-jari 7 mm, dibuat dari bahan laken, kulit, atau bahan lainnya.
      Warna alas Bintang Tahunan Pramuka tersebut adalah sebagai berikut:
  1) Hijau untuk masa bakti sebagai seorang Pramuka Siaga.
  2) Merah untuk masa bakti sebagai seorang Pramuka Penggalang.
  3) Kuning untuk masa bakti sebagai seorang Pramuka Penegak.
  4) Coklat untuk masa bakti sebagai seorang Pramuka Pandega

Contoh Bintang Tahunan Pramuka:
      
      Pembina gudep mempunyai wewenang untuk mengusulkan, memberikan, menganugerahkan dan mencabut Bintang Tahunan Pramuka.

      Bintang Tahunan Pramuka dipakai di atas saku kanan baju, seragam putra di atas tanda WOSM dan untuk seragam putri menyesuaikan. Apabila yang bersangkutan memiliki bintang tahunan lebih dari satu maka yang dikenakan bintang tahunan yang tertinggi. Urutan penempatan Bintang Tahunan Pramuka ditinjau dari pemakainya, dari kanan ke kiri adalah Bintang Tahunan Pramuka Siaga, Pramuka Pengalang, Pramuka Penegak, lalu Pramuka Pandega. Bintang Tahunan pada satu golongan mempunyai batas waktu sampai pemiliknya menerima Bintang Tahunan berikutnya pada golongan yang sama.

(G.W. Prathama)

sumber: KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 175 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA PENGHARGAAN GERAKAN PRAMUKA


PRAMUKA UPI MENGIRIMKAN DELEGASI PADA KEGIATAN LATIHAN SAR NASIONAL




      Kegiatan ini bernama LATSARNAS PERTI III (Latihan SAR Nasional Perguruan Tinggi ke 3) dengan tujuan untuk membekali anggota gerakan pramuka yang berpangkalan di perguruan tinggi yang memiliki minat, bakat, dan kemampuan demi mewujudkan harapan dan program pemerintah dalam penanggulangan bencana. Salah satu kontribusi Gerakan Pramuka adalah mempersiapkan kader-kader dalam program-program penanggulangan bencana Pelaksanaan kegiatan dimulai dari tanggal 8 – 13 September 2014 yang diselenggarakan oleh Pramuka Universitas Diponegoro. Peserta yang mengikuti berjumlah 152 orang, berasal dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Pada kesempatan ini Pramuka UPI mengirimkan delegasi sebanyak 3 orang yaitu Simiati Nurwakhidin Jurusan Pendidikan Luar Sekolah,  Galang Wira Prathama Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, dan Bayu Riyan Saputra Jurusan Teknik Mesin D3.
      Pelatihan yang dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu terbagi menjadi 2 bagian yaitu darat dan air. Adapun materi darat diantaranya adalah navigasi darat, MFR (Medical First Responden), jungle rescue bertempat di hutan mijen dengan pendalaman operasi SAR darat, dan long march ke pantai marina. Materi air meliputi water rescue yang bertempat di pantai marina. Peserta dikenalkan alat-alat yang biasa digunakan pada saat SAR air kemudian peserta mempraktekan materi yang telah diberikan mulai dari pengoperasian perahu karet bermotor dan perahu karet dayung serta tatacara menyelamatkan korban yang berada di permukaan air.
      “Dengan diadakanya latihan SAR ini diharapkan paling tidak kita sudah mengenali lebih dulu apa itu SAR yang kemudian outputnya bisa ditindak lanjuti di masing-masing pangkalan dan bekerja sama dengan BASARNAS masing-masing wilayah pangkalan sehingga nantinya akan mendapat kualifikasi dari BASARNAS baru kemudian pramuka bisa terjun langsung ketika ada bencana dimanapun berada.” Menurut Agus Setiawan selaku koordinator kegiatan LATSARNAS PERTI III.
     Selain materi pelatihan mengenai SAR, untuk menambah wawasan mengenai sejarah dan budaya khususnya Kota Semarang, kami mengunjungi tempat bersejarah diantaranya adalah Museum Ronggowarsito, Masjid Agung Jawa Tengah dan Lawang Sewu. Kegiatan ini diakhiri oleh acara api unggun, dalam acara ini setiap perwakilan perguruan tinggi menampilkan adat khas dari daerah mereka masing-masing.

(G.W. Prathama)

SUPIR MULTITALENTA (menurut ane)

Postingan kali ini saya akan coba membahas tentang supir multitalenta
Siapakah dia?

monggo disimak gan


Ini  mobilnya


Ini supirnya :D


Alasan:
1. Bisa ngendarain mobil
yaiyalah namanya juga supir, kalo gak bisa mah mendingan gak usah jadi supir

2. Bisa jadi kenek
biasanya ni supir manggil penumpang sendiri, megang ongkos sendiri, ngitung duit setoran sendiri.

3. Bisa jadi ojeg
agan sering kan ngalamin pas naik angkot terus diajak selap selip kaya lagi naek motor?

4. Bisa sambil nyantai
ada supir yang minum, sambil ngeroko gitu berasa lagi nongkrong

5. Bisa jadi montir
saya sering liat si supir yang ngebenerin mesin mobilnya ampe masuk kekolong

6. Jadi tukang cuci (ane gak tau istilahnya)
di deket kosan saya ada tempat pencucian mobil, nah biasanya yang nyuci tuh mobil ya si supir

7. Bisa Jadi Temen Cerita
kadang saya nemuin penumpang yang suka curhat gitu sama si supir dan si supir dengan setia menjadi pedengar curhatannya


Sekian postingan dari saya gan semoga bermanfaat

(G.W. Prathama)

sumber

CARA MENGHITUNG HARI DENGAN MUDAH



Mungkin adik agan, anak agan, adik ketemu gede agan atau anak ketemu gede agan pernah dikasih PR matematika sama gurunya disekolah. Terus minta bantuan agan buat ngerjain ni PR. Sebagai agan yang baik kayanya bakal mau ngebantuin dong :D

OK kita langsung ke TKP (ala Parto noah eh OVJ)

Misalkan soal yang diberikan adalah

"Prathama pergi ke pasar setiap 15 hari sekali sedangkan Zakiah 20 hari sekali. Jika hari Senin mereka bertemu di pasar maka pada hari apa mereka akan bertemu kembali di pasar?"



Jawab:
Tentukan KPK dari bilangan 15 dan 20
Kelipatan 15 = {15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120, …}
Kelipatan 20 = {20, 40, 60, 80, 100,120, …}
berarti mereka akan bertemu pada hari ke 60
karena mereka bertemu pada hari SENIN maka kita memulai hitungannya dari hari SELASA
biasanya kita ngitung SELASA. RABU, KAMIS, JUM'AT, SABTU, MINGGU dst (ngitungnya cape gan)
ane coba berbagi cara mudahnya, perhatiin ya gan

Karena seminggu jumlahnya 7 hari maka kalo kita ngitung dari hari A ke hari A jumlahnya 8 hari, jelasnya ada dibawah gan.

SELASA SELASA RABU KAMIS = 10 hari
JUM'AT JUM'AT SABTU MINGGU = 10 hari
SENIN SENIN SELASA RABU = 10 hari
KAMIS KAMIS JUM'AT SABTU = 10 hari
MINGGU MINGGU SENIN SELASA = 10 hari
RABU RABU KAMIS JUM'AT = 10 hari

Jadi mereka akan bertemu di hari ke 60 yaitu hari JUM'AT

Mudah kan gan?

Sekian postingan dari saya gan, semoga bermanfaat

(G.W. Prathama)