Sabtu, 27 Mei 2023

Konsep Dasar Kebutuhan Telekomunikasi dalam Jaringan, Kebutuhan Piranti/Perangkat dalam Jaringan, Bandwidth.

A. Kebutuhan telekomunikasi dalam jaringan

Teknologi informasi dan komunikasi secara tidak langsung telah mendorong perubahan sosial di abad ke-21. Jenis-jenis informasi atau berita dapat dikirimkan melalui berbagai jenis media komunikasi modern kepada masyarakat di berbagai belahan dunia. Teknologi informasi dan komunikasi identik dengan teknologi yang dibutuhkan untuk memproses informasi khususnya pada penggunaan komputer, peralatan komunikasi, dan penerapan perangkat lunak guna mengonversi, menyimpan, melindungi, memproses, mengirimkan, dan menerima informasi dari mana pun setiap saat.

1. Wireline (Berkabel)

Wireline merupakan sumber daya yang dimiliki untuk berkomunikasi secara elektronik, atau jaringan internet tanpa kabel. Jenis jenis kabel transmisi yang digunakan pada jaringan wireline (berlabel) adalah sebagai berikut.

a. Kabel Coaxsial

Kabel coaxsial sebagai media penyalur (transmitor) yang bertugas menyalurkan setiap informasi  yang telah diubah menjadi sinyal -sinyal listrik. Kabel ini biasanya digunakan untuk saluran interlokal yang berjarak relatif dekat,yaitu dengan jarak maksimum 2.000 km. kabel coaxsial identik dengan jenis kabel  yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar bagian luar. Perlambatan energi elektromagnetik nya dibatasi dalam pipa dan sekat dari pengaruh gangguan (interfensi) percakapan silang luar karena bentuknya yang sedemikian rupa. Kabel jenis ini memiliki kemampuan dalam menyalurkan sinyal sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Kabel coaxsial memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar,sehingga sanggup mentransmisi kelompok kanal frekuensi percakapan atau program televisi. Selain itu,kabel coaxsial memiliki ketahanan arus yang makin kecil  pada frekuensi yang lebih tinggi.

Ada beberapa jenis kabel coaxial, yaitu :

  • Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )

Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.

Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :

- Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.

- Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.

Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :

- Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.

- Impedansi Terminator 50 Ohm.

  • Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )

Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.

Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :

- Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.

- Impedansi terminator 50 Ohm.

- Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.

Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver. Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15.

Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.

b. Kabel TP (Twisted pair)

Kabel twisted pair diartikan sebagai model kabel dimana 2 konduktornya digabungkan menjadi satu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi, bahkan meniadakan dari gangguan elektromagnetik yang ada dari luar 



Gambar Kabel Jenis Twisted Pair


Media transmisi kabel Twisted Pair dikelompokkan sebagai berikut :

- Jenis UTP (Unsheilded Twisted Pair)

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) adalah salah satu jenis kabel jaringan yang menjadi media transmisi paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan komputer lokal (Local Area Network). Alasannya karena harganya yang relatif murah, mudah dipasang, dan bisa diandalkan. Sesuai namanya, kabel ini terdiri dari kabel pasangan yang berpilin atau terbelit (twisted pair) yang tidak dilengkapi pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah untuk mengurangi interferensi dan crosstalk pada transmisi data. Crosstalk adalah suatu sambungan tidak diinginkan yang terjadi pada saluran komunikasi.

Fungsi kabel UTP adalah untuk sebagai media transmisi dalam sebuah jaringan lokal atau biasa disebut Local Area Network (LAN). Selain UTP, ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair). Perbedaan diantara kedua jenis kabel ini hanyalah pada lapisan pelindung yang dimiliki oleh STP.

- Jenis STP (Sheilded Twisted Pair)

STP (Shielded Twisted Pair)secara sederhana adalah sebuah bagian dari kabel yang terbuat dari tembaga dengan adanya 2 pembungkus. Jadi, setiap bagiannya memiliki pelindung yang terbuat dari timah yang setiap pasangnya pasti dilapisi oleh pelindung. Bila kita gambarkan agar Anda mudah mengerti, jenis STP itu luarnya keras, tapi ketika dibuka pelindungnya, akan ada terdapat banyak kabel dengan fungsi kabel STP sendiri. Rata-rata, terdapat 4 jalinan cukup erat dengan ukuran inchi yang berbeda-beda. Biasanya, ini akan kita gunakan bersamaan dengan RJ-45 yang mampu mengirimkan data dalam jumlah banyak dari bagian LAIN (Local Area Network).

Sudah bisa kita simpulkan dari keterangan yang ada bahwa STP ini memiliki fungsi penting dalam sebuah jaringan komputer. Bisa kita analisis lagi mengenal pengertiannya secara garis besar adalah cable jaringan berpasangan yang didalamnya kabelnya berpilin dengan adanya pelindung dari alumunium foil.

c. Kabel Serat Optik 

Fiber Optik adalah sebuah teknologi transmisi sinyal kabel yang menggunakan benang (serat) kaca atau plastik. Kabel Fiber optic mampu mentransmisi pesan modulasi ke gelombang cahaya. Serat kaca biasanya memiliki diameter sekitar 120 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain hingga jarak 50km tanpa menggunakan repeater. Sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean komunikasi suara atau data-data komputer. Fiber optik sendiri memiliki banyak jenis, ada yang berupa kabel untuk ditanam, digantung (outdoor) ada juga yang dalam ruangan (indoor) sering disebut tight buffer. Untuk jenis kabel fiber optic ada dua macam tipe yaitu singlemode dan multimode. Fiber optik umumnya digunakan sebagai backbone pada jaringan komputer. Fiber optik dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung, antar kota bahkan antar pulau.

2. Wireless (Tanpa Kabel)

Wireless merupakan sebuah jaringan computer yang menghubungkan computer lain atau dengan internet tanpa menggunakan kabel. Cara kerjanya dapat diganti dengan menggunakan sinar inframerah, gelombang radio, gelombang mikro, dan Bluetooth. Hal tersebut disebut sebagai Wireless.

3. Jaringan Modem

Perangkat keras pada jaringan komputer untuk menghubungkan LAN dengan jaringan internet adalah modem. Perangkat tersebut mampu mengubah komunikasi dua arah dari sinyal digital menjadi sinyal analog ataupun sebaliknya. Selanjutnya, sinyal digital dikirimkan dari computer kemudian berubah menjadi sinyal analog.

4. Komunikasi dengan satelit

Komunikasi tanpa kabel menggunakan satelit sebagai pemancar, penerima, dan penguat. Pada dasarnya, komunikasi seluler menggunakan transmisi radio untuk mengirimkan sinyal informasi. Sistem komunikasi ini menggunakan gelombang sebagai penghantar datanya. Misalnya pada televisi dan radio yang menggunakan alat penyampaian informasi yang menggunakan gelombang sebagai penghantar sinyal suara dan gambar.


B. Kebutuhan Piranti/Perangkat dalam jaringan

1. Personal Komputer

Personal Komputer (PC) merupakan peralatan adalah peralatan utama dalam teknologi informasi. Alat ini berfungsi untuk mengubah data menjadi informasi yang diperlukan. Peralatan ini terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Komputer jenis ini sering dikenal juga dengan sebutan Komputer Desktop karena sering diletakan di atas meja (desk = meja).

2. Laptop/Notebook

Laptop adalah bentuk lain dari komputer. Sebutan laptop menunjuk pada komputer ramping yang yang dapat dipangku (Lap berarti pangkuan).

3. PDA (Personal Digital Assistant) 

Personal Digital Assistant (PDA) merupakan bentuk komputer yang lebih kecil lagi. Ukurannya kira kira seperti Handphone. Karena dapat digenggam maka komputer ini digolongkan sebagai komputer genggam (handled computer) atau lebih sering disebut palmtop. Untuk dapat menulis atau mengetikan sesuatu penggunanya harus menggunakan penakhusus. Tapi banyak juga yang dilengkapi dengan keyboard mini.

4. Telegraf

Telegraf merupakan alat komunikasi jarak jauh yang terdiri dari dua bagian yaitu pengirim dan penerima. Alat pengirim biasanya berupa saklar tekan dan alat penerimanya disebut penerima Morse, karena pengiriman informasi dengan alat ini menggunakan Sandi MORSE.

5. Telepon

Telepon berfungsi untuk mengirim dan menerima informasi yang berbentuk Suara. Seperti halnya telegraf, pesawat telepon terdiri dari dua bagian yaitu pengirim dan penerima

6. Radio

Pesawat radio merupakan pesawat penerima gelombang radio yang dipancarkan dari stasiun pemancar radio. Bila yang dipancarkan berita, maka yang akan didengar di radio juga berita. Informasi yang dipindahkan adalah Suara.

7. Televisi

Televisi adalah salah satu peralatan komunikasi penerima yang menerima sinyal- sinyal daristasiun pemancar televisi. Alat ini dapat menerima informasi berbentuk suara dan gambar (audio visual)

8. Faximile

Faximile mempunyai kegunaan yang sama dengan telepon, yakni menerima dan mengirim informasi. Namun mesin faximile tidak mengirim suara, melainkan mengirim data an informasi dalam bentuk teks atau gambar.

9. Satelit

Satelit adalah alat komunikasi yang di letakan di luar angkasa. Satelit berputar mengelilingi orbit tertentu di atas bumi. Tugas satelit adalah menerima sinyal dari sebuah tempat di bumi dan mengirimkannya ke bagian lain di bumi.

10. Telepon selular (handphone)

Satelit dan ponsel (handphone) adalah alat komunikasi yang tidak dikirim dengan kabel, tapi menggunakan sistem wireless (tanpa kabel = nirkabel).

11. Modem

Modem adalah alat yang berfungsi mengubah sinyal analog dari dari kabel telepon menjadi sinyal digital. Sinyal analog harus diubah menjadi sinyal digital, karena komputer hanya dapat membaca sinyal digital.

12. NIC (Network Interface Card) 

NIC merupakan port yang menghubungkan computer dengan jaringan. Port atau card ini bergabung di dalam PC yang menempel pada Main Board. Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe NIC atau Network Card, yaitu ISA dan PCI.

13. Kabel jaringan

Alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Terdiri dari :

- Kabel Coaxial 

Tampilan fisik terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator.

- Fiber Optik 

Terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat.

- Twisted Pair 

Terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel Twisted Pair. Shielded Twisted Pair (STP) danUnshielded Twisted Pair (UTP).

14. Konektor

 Sebagai saran penghubung antar kabel dengan colokan NIC.

15. Hub/Switch

Hub adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer dan perlatan lain dalam jaringan. Sedangkan switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Namun untuk mendapatkan kualitas transformasi data yang baik dapat digunakan switch untuk menggantikan hub. Hub dan switch memiliki persamaan fungsi untuk mengarahkan informasi dalam jaringan. Namun switch memiliki nilai lebih dibandingkan hub.

16. Modem (Modulator Demodulator)

Modem adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telpon. Dengan kata lain, modem adalah alat yang bertugas untuk mengubah data dari bentuk digital ke analog dan sebaliknya yang bisa dipahami oleh kita.

17. Bridge

Bridge adalah peralatan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama.

18. Router

Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan yang berbeda ke jaringan lain yang bukan susunan atau jaringan yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

19. Repeater

Repeater berguna untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain.

20). Acces Point

Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN. Access Point sering disebut juga base station.


C. Bandwidth 

Suatu ukuran dari banyaknya informasi atau data (bit) yang dapat dikirim dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu detik. Satuan yang digunakan untuk Bandwdth adalah bps (bit per second). Konsep Bandwith memiliki  kelemahan utama yakni tidak dapat menghitung  berdasarkan kondisi jaringan yang sebenarnya. Bandwith bisa digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital. 

  • Jenis Bandwidth

1. Bandwidth Digital

jumlah atau volume suatu data (dalam satuan bit per detik/bps)yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi yang dicapai waktu dalam 1 detik.

2. Bandwidth Analog

perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hz (hertz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.

  • Kategori Bandwidth Internet

1. Bandwidth Uplink atau Upload (Batas kecepatan upload) Upload merupakan sebuah proses dimana kita mengunggah atau mengirim data dari perangkat kita berupa text, pesan, gambar, video, dll ke perangkat lain menggunakan jaringan komputer/internet. 

2. Bandwith Downlink (Download) atau batas kecepatan download Download adalah sebuah proses dimana kita mengambil/mengunduh data dari perangkat lain atau internet berupa text, pesan, gambar, video, dll ke komputer kita menggunakan jaringan computer. 

ketika kita menggunakan internet maka kebutuhan bandwidth digunakan hanya saat kita menggunakan intenet contohnya: 

Mendownload: video, aplikasi, atau file lainnya

Mengupload: video, foto, atau file lainnya

  • Konsep Bandwith

Kuota Internet diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu 

1. Internet Unlimited (Kuota speed/bandwith)

2. Unlimited Speed (Kuota volume base)

Contoh perhitungan Bandwidth sederhana :

Jika misal bandwidth Anda yang Anda ketahui adalah sebesar 64 kbps, lalu Anda ingin mendownload file dari Internet berukuran 128 kb, seharusnya file tersebut sudah sampai ke komputer Anda hanya dengan waktu 2 detik (128/64), namun apa yang terjadi, file tersebut tiba di perangkat kita dalam waktu 8 detik. Jadi bandwidth yang sebenarnya adalah 128kb/8 detik.

  • Faktor yang mempengaruhi bandwith :

- Perangkat jaringan yang digunakan.

- Topologi jaringan yang digunakan.

- Tipe data yang ditransfer.

- Banyaknya pengguna jaringan.

- Spesifikasi komputer server.

- Spesifikasi komputer client/user.

- Induksi listrik maupun cuaca.  


Selasa, 21 Februari 2023

DHCP SERVER

Apa itu DHCP? 

DHCP memiliki kepanjangan Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP adalah protokol yang dipakai untuk memudahkan penyebaran (pemberian) alamat IP (internet protocol) secara otomatis ke perangkat lainnya. 

Tanpa DHCP, konfigurasi harus dilakukan secara manual pada setiap komputer supaya mendapatkan alamat IP yang berbeda. Hal ini tentu akan merepotkan dan menghabiskan banyak waktu,  Terlebih jika konfigurasi dilakukan pada jaringan besar. 

IP Address atau alamat IP adalah barisan angka pada sebuah perangkat yang memungkinkan perangkat Kita terhubung dengan Internet. Sehingga Kita dapat mengakses halaman web, email, dan lainnya. 

Dengan menggunakan DHCP, alamat IP dapat dibagikan ke banyak perangkat dalam satu waktu secara otomatis. Itulah mengapa perangkat ini banyak diterapkan pada jaringan baik skala kecil maupun besar. 


Perbedaan DHCP Server dan DHCP Client


Dalam jaringan komputer, terdapat istilah server dan client. Server adalah perangkat yang menyimpan seluruh data, mengelola, dan mengatur segala aktivitas yang ada di jaringan tersebut. Sementara client adalah perangkat yang meminta layanan dari server. 

Pada DHCP pun dikenal istilah DHCP server dan DHCP client. Lalu apa perbedaan keduanya? 

DHCP server adalah sebuah perangkat yang bertugas untuk mengatur dan memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client yang ada. Sementara itu, komputer /perangkat lain seperti handphone yang menerima alamat IP dari DHCP server disebut DHCP client. 

DHCP server biasanya memberikan alamat IP khusus yang dinamis pada setiap komputer client. Jadi, alamat IP yang dikirim oleh DHCP server dapat kadaluarsa pada waktu yang ditetapkan. 

Namun, biasanya DHCP server akan memperbarui masa alamat IP tersebut secara otomatis. Di sinilah kelebihan menggunakan perangkat ini, sehingga komputer client atau admin sekalipun tidak harus melakukan apa-apa. 


Fungsi DHCP Server 

Berikut ini beberapa fungsi DHCP server yang perlu Kita  ketahui: 

1. Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP 

Secara umum, fungsi DHCP adalah untuk mengelola dan memudahkan distribusi alamat IP ke komputer client. Proses distribusi ini dapat dilakukan ke banyak perangkat sekaligus secara otomatis. Artinya, Kita tak perlu melakukan konfigurasi pada setiap komputer.

2. Mencegah IP Conflict 

IP conflict terjadi akibat adanya dua perangkat yang memiliki alamat IP yang sama. Jika hal ini terjadi, perangkat tersebut tentu tak dapat terhubung dengan jaringan. 

Dengan menggunakan perangkat ini, kesalahan dalam pembagian alamat IP dapat diminimalisir. Selain itu, dapat juga mengelola pembagian alamat IP dengan baik sehingga kemungkinan terjadi kesalahan sangat minim. 

3. Memperbarui Alamat IP secara Otomatis 

Alamat IP yang diberikan oleh server biasanya mempunyai masa pemakaian atau masa kadaluarsa. Jika alamat IP masih digunakan tetapi masa pemakaian telah berakhir, Kita perlu memperbarui atau meminta alamat IP yang baru.

Dengan Dynamic Host Configuration Protocol, alamat IP dapat diperbarui kembali secara otomatis tanpa perlu mengkonfigurasi kembali.  

4. Mendukung Penggunaan Kembali Alamat IP 

Alamat IP yang pernah digunakan dapat digunakan kembali oleh komputer client. Namun, untuk menggunakan kembali, perlu dipastikan alamat IP sedang tidak digunakan oleh komputer lain. 

Dynamic Host Configuration Protocol server akan membantu Kita mengecek apakah alamat IP sedang off dan bebas pakai. Sehingga alamat IP dapat digunakan kembali. 


Cara Kerja DHCP Server


Ketika Kita menyalakan komputer dan menghubungkannya ke server dengan layanan ini, otomatis komputer akan meminta alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan tersebut hingga akhirnya komputer mendapatkan alamat IP dan terhubung ke jaringan. 

Untuk lebih jelas mengenai cara kerjanya, simak proses-proses yang terjadi pada layanan ini. 

1. IP Least Discovery

Pada tahap pertama ini disebut sebagai tahap penemuan. Saat client terhubung dengan jaringan, client akan mencari DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Client akan mengirimkan pesan DHCPDISCOVER ke subnet jaringan  menggunakan alamat tujuan 255.255.255.255. Setelah ditemukan, client akan meminta alamat IP yang tersedia pada DHCP server. 

2. IP Least Offer 

Ketika DHCP server menerima pesan DHCPDISCOVER dari client, server akan membuat penawaran kepada dengan mengirim pesan DHCPOFFER ke client. Pesan tersebut berisi id client, alamat IP yang ditawarkan, subnet mask, durasi penggunaan, dan alamat IP DHCP server.

3. IP Lease Request

Setelah menerima penawaran dari DHCP server, client kemudian menyetujui penawaran yang diberikan dengan memberikan pesan DHCPREQUEST kepada server. Isi pesannya adalah meminta agar server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia di kumpulan alamat IP DHCP. 

4. IP Lease Acknowledge 

Pada tahap terakhir ini, setelah server menerima pesan permintaan dari client. Server akan mengirim pesan berupa paket DHCPACK kepada client. Paket ini berisi alamat IP, durasi sewa, dan informasi konfigurasi lain yang mungkin dibutuhkan client. 

Pada tahap alamat IP diberikan, berarti proses konfigurasi IP telah selesai. Setelah alamat IP diberikan kepada client, server akan mencoret dan memberi tanda pada alamat IP tersebut di database yang mereka miliki. 

Setelah proses ini selesai dan berhasil, komputer client bisa menggunakan jaringan tersebut dan bertukar data dengan komputer client lain di jaringan lokal tersebut. 


Sudah Makin Kenal Kan dengan DHCP Server?

DHCP adalah layanan pendistribusian alamat IP ke komputer client secara otomatis. Dengan perangkat ini, seorang admin server tidak perlu melakukan setting alamat IP pada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. 

Selain itu, dengan DHCP server, kemungkinan terjadinya IP Conflict dapat dicegah karena telah memberi tanda alamat IP yang telah digunakan pada DHCP pool. Alamat IP yang telah digunakan dan dalam keadaan off pun dapat digunakan kembali (reusable). Itulah mengapa banyak pihak yang menerapkan layanan ini pada jaringan mereka. 


Demikian ulasan mengenai apa itu DHCP untuk jaringan. Semoga bermanfaat 🙂 


SUMBER